Thursday, February 14, 2019

Cara Mengatasi Blue Screen Error dxgmms2.sys di Windows 10

File dxgmms2.sys merupakan salah satu file driver yang ada di dalam sistem operasi Windows yang berkaitan dengan kemampuan rendering grafis komputer. Kalau terjadi error atau masalah pada file ini, maka nantinya biasanya akan menyebabkan blue screen pada komputer. Tapi, alasan utama seperti ini biasanya karena konflik RAM, hardisk, firmware yang tidak kompatibel serta driver yang korup.

Untuk memperbaiki permasalahan seperti ini tentunya akan sedikit membingungkan, karena perlu diketahui dengan pasti apa saja yang menjadi penyebab pastinya.

  • SYSTEM_THREAD_EXCEPTION_NOT_HANDLED
  • SYSTEM_SERVICE_EXCEPTION
  • KMODE EXCEPTION NOT HANDLED.
  • PAGE FAULT IN A NONPAGED AREA.
  • IRQL NOT LESS OR EQUAL.

Cara memperbaiki error blue screen dxgmms2.sys

Cara termudah untuk mengatasi masalah ini adalah dengan melakukan System Restore Point. Tapi, fitur system restore ini tentunya harus sudah aktif pada komputer Anda sebelumnya. Karena, dengan menggunakan system restore, maka Anda pun bisa dengan mudah mengembalikan kondisi dari sistem komputer seperti semula, sebelum terjadi masalah.
Tapi, kalau Anda ternyata belum sempat membuat system restore tersebut, maka Anda perlu menggunakan beberapa cara di bawah ini untuk bisa memperbaikinya.
  1. Masalah yang terkait dengan Driver VGA
Kalau memang masalahnya ini berkaitan dengan VGA atau GPU Anda, maka Anda bisa mengunjungi halaman website produsen, seperti nVidia, AMD atau Intel, tergantung dari perangkat kartu grafis yang Anda gunakan. Silahkan Anda download driver terbaru dari VGA Anda tersebut, sesuai dengan tipe dan modelnya. Setelah itu, lakukan proses install seperti biasanya, dan pastikan untuk melakukan restart setelah menginstall driver tersebut.
Untuk perangkat VGA nVidia sudah disediakan GeForce Experience yang mempermudah Anda dalam mendownload dan menginstall driver secara otomatis.
  1. Update atau instal ulang DirectX
Perbaikan selanjutnya yang bisa Anda lakukan adalah dengan melakukan update atau install ulang DirectX. Dengan melakukan update tersebut, maka ini bisa memperbaiki komponen atau file dari DirectX yang rusak atau tidak kompatibel tersebut.
  1. Reset konfigurasi BIOS
Cara yang berikutnya yang bisa Anda coba adalah dengan melakukan reset pada konfigurasi BIOS komputer Anda. Silahkan Anda baca artikel cara reset BIOS komputer.
  1. Menggunakan Registry Editor (Regedit)
Silahkan Anda buka menu RUN dengan menekan tombol Win + R, lalu ketikkan regedit pada kolom yang tersedia dan tekan tombol Enter. Setelah masuk ke dalam halaman regedit, silahkan Anda menuju ke alamat HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\GraphicsDrivers.
Selanjutnya, klik kanan pada area kosong di panel sebelah kanan dan klik New> DWORD (32-bit) Value. Berikan nama TdrDelay pada DWORD baru tersebut.

Klik dua kali pada DWORD yang baru dibuat, dan ganti Value menjadi 10. Setelah itu, silahkan Anda tutup halaman regedit dan restart komputer Anda.

Akhir kata

Itulah beberapa cara yang Anda coba untuk memperbaiki masalah error dxgmms2.sys yang menyebabkan blue screen pada komputer Anda. Kalau Anda memiliki cara lain atau pertanyaan seputar artikel di atas, silahkan Anda tuliskan pada kolom komentar.
Semoga membantu.

Cara Mengatasi WiFi Laptop yang Sering Putus Sendiri

Salah satu masalah yang akan membuat para pengguna laptop pusing adalah tidak dapat terhubung ke internet atau jaringan (LAN) karena WiFi yang bermasalah. Pasalnya, laptop memang kebanyakan digunakan untuk browsing atau membuka halaman internet. Apalagi untuk Anda yang memang memiliki pekerjaan dalam bidang internet atau jaringan, tentunya hal ini akan sangat mengganggu.

Cara memperbaiki WiFi laptop yang sering disconnect sendiri

Alasan mengapa WIFI pada laptop Anda sering terputus (Disconnect) dengan sendirinya bisa disebabkan oleh beberapa hal. Tapi, kalau ternyata semua perangkat komputer atau laptop yang menggunakan WiFi, tidak dapat terhubung ke jaringan (Internet), maka masalah utamanya ada pada perangkat router (Hotspot), ISP, kabel, atau pun modem.
Tapi, kalau masalah ini hanya terjadi pada laptop Anda, maka Anda bisa mencoba beberapa cara di bawah ini untuk memperbaikinya.
  1. Lakukan pengaturan pada Power Management
  • Klik kanan pada ikon WIFI di system tray di sudut kanan bawah layar laptop Anda, lalu klik Network & Internet Settings.
  • Salah satu masalah yang akan membuat para pengguna laptop pusing adalah tidak dapat terhubung ke internet atau jaringan (LAN) karena WiFi yang bermasalah. Pasalnya, laptop memang kebanyakan digunakan untuk browsing atau membuka halaman internet. Apalagi untuk Anda yang memang memiliki pekerjaan dalam bidang internet atau jaringan, tentunya hal ini akan sangat mengganggu.

    Cara memperbaiki WiFi laptop yang sering disconnect sendiri

    Alasan mengapa WIFI pada laptop Anda sering terputus (Disconnect) dengan sendirinya bisa disebabkan oleh beberapa hal. Tapi, kalau ternyata semua perangkat komputer atau laptop yang menggunakan WiFi, tidak dapat terhubung ke jaringan (Internet), maka masalah utamanya ada pada perangkat router (Hotspot), ISP, kabel, atau pun modem.
    Tapi, kalau masalah ini hanya terjadi pada laptop Anda, maka Anda bisa mencoba beberapa cara di bawah ini untuk memperbaikinya.
  • Lakukan pengaturan pada Power Management
  • Klik kanan pada ikon WIFI di system tray di sudut kanan bawah layar laptop Anda, lalu klik Network & Internet Settings.


  • Klik Network & Internet Settings.

  • Klik kanan pada Network Anda dan klik Properties.

  • Klik Configure.

  • Di tab Power Management, klik Allow the computer to turn off this device to save power.
  1. Ganti profil jaringan menjadi Private
  • Klik ikon WIFI di system tray.

  • Pada bagian bawah nama jaringan yang terhubung, klik tombol Properties.

  • Pada tab Network profile, silahkan Anda aktifkan pada opsi Private.
  1. Uninstall dan install kembali driver jaringan
  • Tekan tombol Win + R pada keyboard untuk membuka kolom RUN.
  • Ketikkan msc pada kolom RUN, lalu tekan tombol Enter atau klik tombol OK.

  • Buka Network adapter dan cari driver jaringan Anda.
  • Klik kanan pada nama driver jaringan Anda, lalu pilih opsi
  • Klik Uninstall untuk melanjutkan proses uninstall.
  • Restart laptop Anda, dan pada saat proses booting, biarkan Windows yang melakukan proses instalasi driver secara otomatis.
  1. Reset WIFI AutoConfig Service
  • Tekan tombol Windows + R pada keyboard, lalu ketikkan services.msc pada kolom RUN, dan tekan tombol Enter untuk membuka halaman Services Management Windows.

  • Cari dan klik dua kali pada AutoConfig WLAN.

  • Ganti Startup Type menjadi Automatic.
  • Klik tombol OK.
  1. Reset pengaturan TCP / IP
  • Tekan tombol Win + X pada keyboard, lalu pilih Command Prompt (Admin).
  • Setelah jendela Command Prompt terbuka, ketikkan perintah netsh winsock reset, lalu tekan tombol Enter untuk menjalankannya.

  • Selanjutnya, ketikkan lagi perintah netsh int ip reset, dan tekan tombol Enter.

  • Jika kedua perintah tersebut sudah dijalankan, tutup halaman Command Prompt, dan restart laptop Anda.
Silahkan Anda cek apakah masalah WiFi ini masih berlanjut atau tidak. Kalau memang masih berlanjut, Anda bisa menggunakan fitur System Restore atau pun Reset Windows.
Semoga bisa membantu.
  •  

Cara Install Windows dengan merubah hardisk SATA,krn dg cara biasa tdk bisa


Mungkin terkadang kita mengalami kesulitan dalam peng-installan Windows XP terutama pada leptop yang baru/ produk baru dari suatu perusahan yang baru di keluarkan dipasaran. jika laptop yang baru akan kita install windows XP dengan cara biasa tidak bisa,bisa dikarenakan windows XP tidak bisa membaca hardisk SATA adapun Solusinya .Langsung saja berikut caranya.
1. Lewat floppy disk
Lewat floppy disk yang isinya driver SATA. Berhubung sekarang udah gak zaman pakai floppy disk kita lewati saja langkah pertama.he3x
2. Mengubah Settingan BIOS
– Laptop Compaq dengan Mendisable SATA native pada BIOS. Caranya masuk BIOS tekan F10 pada saat POST. Pilih System Configuration – Device Configuration. Lalu pilih SATA Native Mode, pilih disabled
– Laptop Toshiba Hampir sama caranya cuman bedanya pada SATA mode. AHCI ganti dengan Compatibility
– Laptop Acer Sama juga caranya cuman bedanya pada SATA mode. AHCI ganti dengan IDE
– Laptop Axio Sama juga caranya pada SATA mode. AHCI ganti dengan IDE
– Laptop DELL Sama juga caranya pada SATA AHCI Mode. AHCI ganti dengan ATA
Untuk Merek lain caranya hampir sama walau mungkin ada merek2x tertentu yang berbeda siapa tau.
3. Lewat CD Installer Windows XP SP3 yang sudah ada driver SATA didalamnya .
4. Lewat CD Installer Windows XP Dark Edition.
Jika anda memakai windows XP dark Edition hanya driver tertentu saja yang belum dikenali bahkan jika anda menggunakan versi yang terbaru mungkin semua driver udah di kenali. jadi anda tidak perlu mendownload driver lewat internet. Syukur jika Driver XP udah ada di CD Driver bawaan saat anda membeli laptop tsb.
5. Bikin sendiri CD instalasi win XP yang udah dikasih driver SATA.
Cara yang satu ini sedikit ribet karena tiap-tiap Merek Laptop mungkin berbeda caranya Software yang digunakan adalah nlite . Caranya saya kira udah banyak di bahas di berbagai blog silahkan searching langsung di mbah google.
Driver
Jika anda menginstall Laptop anda dengan windows Xp sedikit masalah mungkin ada pada driver mulai dari driver yang gak compatible sampai driver tidak dikenali. Apalagi sekarang apabila kita membeli laptop baru tidak disertakan driver tapi hanya Guide untuk mendownload driver yang bersangkutan. Tapi tidak perlu kawatir dari sekian Laptop yang aku instal Windows XP Semuanya ada drivernya di website resmi masing masing vendor atau di berbagai Website penyedia driver.
Selamat mencoba semoga bermanfaat.

Diposkan oleh KUMPULAN ARTIKEL di 16.29 0 komentar Link ke posting ini
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google Buzz
Cara mempercepat running / performa komputer (Windows Xp)
Terkdang kita bosan menunggu komputer kita lama dalam membuka destop pada komputer kita sehingga kita merasa jenung. Adapun tip yang mungkin dapat membantu.
Langkah – langkah yang harus di lakukan:
1. Untuk menurunkan waktu booting dan meningkatkan performa, tidak usah
menggunakan software defrag pihak ketiga, gunakan saja perangkat Defragmenter yang
buatan (built-in) Windows, tidak akan jauh beda. Dan juga, sebaiknya menggunakan
Harddisk dengan tipe Ultra-133 atau Serial ATA (SATA) dengan buffer 8-MB.
2. Jika RAM PC kurang dari 512 MB, maka sebaiknya ditambah kapasitas memorinya.
Hal ini relatif tidak mahal dan akan membantu meningkatkan performa sistem Anda
3. Pastikan file system yang digunakan Windows XP adalah NTFS. Cara memeriksanya:
a. Buka Windows Explorer
b. Klik kanan pada drive C:
c. Klik Properties.
Kalau ternyata file system Anda menggunakan FAT32, maka untuk mengubahnya
adalah dengan cara sebagai berikut:
– Backup data-data penting dulu ya.
– Klik Start > Run > ketik CMD
– Setelah muncul jendela Command Prompt, ketik:
Code:
CONVERT C: /FS:NTFS
Catatan: Komputer jangan disela ketika melakukan konversi ini, dan juga dalam
keadaan bebas dari virus. File system yang digunakan oleh drive bootable (biasanya C: )
bisa FAT32 atau NTFS. Saya sangat merekomendasikan untuk menggunakan NTFS
demi keamanan superior, ketahanan dan efisiensi ruang yang lebih besar.
4. Non aktifkan File Indexing. Layanan File Indexing mengekstraksi informasi dari
dokumen-dokumen dan file-file lainnya yang ada pada harddisk dan membuat sebuah
“searchable keyword index” (index keyword pencarian). Bisa dibayangkan proses ini
sangat memberatkan sistem.
Cara kerjanya sbb:
Seorang user mencari kata, frase, atau properti sebuah dokumen, dari
dokumen-dokumen yang jumlahnya ratusan atau ribuan dan ia tidak tahu nama dari
dokumen yang dicari. Windows XP dengan fungsi built-in search masih bisa melakukan
berbagai macam jenis pencarian tanpa melibatkan Indexing Service. Tapi agak lebih
lama. Sistem Operasi harus membuka tiap file ketika diminta tolong mencari apa yang
user inginkan.
Kebanyakan orang tidak membutuhkan fitur pencarian ini. Yang biasanya membutuhkan
adalah lingkungan perusahaan yang besar dimana ribuan dokumen diletakkan pada
paling tidak satu server. Akan tetapi jika hanya semacam system builder, yang
kebanyakan kliennya adalah bisnis kecil dan menengah, dan jika para klien tidak
membutuhkan fitur tersebut, saya rekomendasikan supaya mendisfungsikannnya
(disable) layanan tersebut.
Caranya Mendisfungsikannya:
a. Buka Windows Explorer (My Computer)
b. Klik kanan pada drive C:
c. Pilih Properties
d. Hilangkan tanda centang (checklist) “Allow Indexing Service to index this disk for
fast file searching.”
e. Klik tombol Apply, muncul: apply changes to “C: subfolders and files”
f. Klik tombol OK.
Jika ada pesan peringatan atau error muncul (seperti “Access is denied”), klik tombol
Ignore All.
5. Update driver VGA dan chipset motherboard, termasuk update BIOS dan
konfigurasinya. Carilah info-info tentang konfigurasi BIOS secara tepat di internet.
6. Kosongkan folder Prefetch windows setiap 3 bulan atau lebih.
Windows XP merekam sebagian dari data atau aplikasi yang sering digunakan agar
membuat proses load kelihatan lebih cepat ketika dipanggil oleh user. Hal ini bagus,
tetapi untuk waktu yang lama, folder prefetch bisa jadi kelebihan muatan referensi file
dan aplikasi yang tidak lagi digunakan. Jika hal itu terjadi, Windows XP akan
membuang-buang waktu dan memperlambat performa sistem, ketika melakukan load
aplikasi atau file. Tidak ada yang penting dalam folder tersebut, dan seluruh isinya aman
untuk dihapus.
Folder tersebut terletak di: C:¥WINDOWS¥Prefetch¥
7. Sekali sebulan jalankan disk cleanup.
Caranya:
a. Buka Windows Explorer (My Computer)
b. Klik kanan pada drive C:
c. Pilih Properties
d. Klik tombol Disk Cleanup dan delete semua file temporer.
8. Pada Device Manager, klik ganda pada IDE ATA/ATAPI Controllers device, dan
pastikan DMA di-enable (diaktifkan) untuk tiap drive yang terhubung ke Primary
Controller dan atau Secondary controller.
Lakukan hal ini dengan cara:
a. Klik ganda pada Primary IDE Channel. kemudian klik tab Advance Settings.
b. Pastikan Transfer Mode -nya diset pada “DMA if Available” untuk kedua Device 0
dan Device 1.
c. Lakukan hal serupa pada Secondary IDE Channel.
9. Upgrade Pengkabelan.
Untuk peningkatan teknologi harddisk, dibutuhkan pengakabelan yang akan mendorong
performa lebih baik.
Pastikan untuk menggunakan kabel 80-wire Ultra-133 untuk semua device IDE dan
gunakan konektor yang cocok dengan socket Master/Slave/Motherboard.
Kalo Device-nya cuma satu, harus dihubungkan pada konektor yang paling ujung dari
kabel pita (kabel data), jangan pada konektor yang di tengah kabel pita, jika tidak, maka
akan terjadi masalah sinyal. Pada harddisk ultra DMA, masalah sinyal ini bisa
mencegah harddisk memaksimalkan potensinya.
10. Buang semua spyware dari komputer.
Gunakan program gratisan seperti AdAware buatan Lavasoft atau SpyBot Search &
Destroy. Setelah program ini terinstal, pastikan untuk melakukan cek update dan
mendownloadnya jika ada, sebelum melakukan pencarian spyware di komputer.
Apapun program yang ditemukan bisa dihapus secara aman. Semua program gratisan
yang meminta spyware untuk dijalankan tidak akan berfungsi lagi. Jika
program-program gratisan itu masih dibutuhkan tinggal instal lagi saja.
11. Buang semua program atau item yang tidak perlu dari rutin (routin) Windows
Startup dengan menggunakan utilitas MSCONFIG.
Caranya:
a. Klik Start > Run > ketik MSCONFIG > klik OK
b. Klik tab StartUp >? kemudian hilangkan checklist (tanda centang) dari program yang
tidak diinginkan.
Tidak paham dengan item-item tersebut? Kunjungi WinTasks Process Library. Situs itu
memuat proses sistem, aplikasi yang diketahui dan juga tentang referensi spyware dan
penjelsannya. Atau bisa diidentifikasi nama item-item tersebut secara langsung dengan
menggunakan google.
12. Buang semua program yang tidak digunakan dari Add/Remove Programs di Control
Panel.
13. Matikan beberapa atau semua animasi yang tidak dibutuhkan dan nonaktifkan
(disable) active desktop.
Pada kenyataannya, untuk optimasi performa, matikan semua animasi. Windows Xp
menawarkan banyak setting-setting yang berbeda pada bagian ini.
Caranya:
a. Klik System Icon di Control Panel
b. Klik tab Advance
c. Klik tombol Settings pada kotak Performance.
d. Hilangkan checklist (tanda centang) opsi apa saja yang tidak ingin dijalankan.
Atau bisa langsung klik pada Radio Button: Adjust for best performance.
14. Kalo bisa mengedit Registry Windows XP, lakukan untuk meningkatkan performa
XP.
Bisa menggunakan software tweak atau manual mengedit registry. Di internet sudah
banyak tersebar.
15. Kunjungi situs update Microsoft Windows secara rutin dan download semua update
yang berlabel Critical.
Download juga Optional update yang dibutuhkan. (ingat, kalau software OS windows
XP -nya bajakan, jangan coba-coba untuk mengupdate, bisa dikasih “stempel” tanda
bajakan sama Microsoft yang justru akan memperlambat sistem ketika booting dan
running).
16. Update anti virus dalam sepekan sekali atau bahkan harian. Pastikan hanya satu
software yang terinstal. Menggabungkan lebih dari satu antivirus hanya akan
mengundang penyakit bagi performa dan kahandalan komputer.
17. Pastikan font yang terinstal kurang dari 500 jenis saja pada komputer. Makin banyak
font, makin lambatlah sistem. Walaupun windows XP lebih efisien dalam menangani
font dari pada versi sebelumnya, tapi kelebihan font akan berdampak pada melemahnya
sistem.
18. Jangan partisi harddisk.
NTFS File System Windows XP berjalan lebih efisien pada satu partisi yang besar. Data tidak lebih aman pada partisi terpisah, dan format ulang tidak dibutuhkan untuk instal
ulang Sistem Operasi (OS). Satu partisi ini berfungsi agar tidak ada pembatasan oleh
partisi akan tetapi akan dibatasi oleh ukuran kapasitas harddisk itu sendiri. Sehingga tidak perlu melakukan resize partisi yang meghabiskan waktu dan resiko kehilangan
data.
19. Lakukan pengecekan terhadap sistem RAM untuk memastikan beroperasi dengan
baik.
Saya merekomendasikan untuk menggunakan program gratisan MemTest86.
Setelah didownload, bisa membuat bootable CD atau disket (sesuai pilihan) yang akan
melakukan 10 macam tes pada memory PC secara otomatis setelah malakukan boot
dengan CD atau disket yang dibuat. Biarkan semua tes berjalan sampai paling tidak
melewati 3 tes selesai dari 10 tes. Jika program mendapati error, matikan dan cabut
listrik komputer, cabut RAM memory, ganti dengan yang lain dan lakukan tes lagi.
20. Jika terdapat CD atau DVD recorder / writer, carilah update firmware dari pabriknya.
Pada beberapa kasus, upgrade terbukti bisa mempercepat recorder tersebut dan biasanya
gratis.
21. Non aktifkan (disable) service (layanan) yang tidak penting.
Windows XP memasang banyak service yang tidak dibutuhkan. Untuk menentukan
service apa saja yang tidak dibutuhkan, buka situs Black Viper untuk konfigurasi
Windows XP.

HDD Caddy untuk HP Pavilion 15-P229AX

Berikut kiriman foto dari salah satu customer HDDCaddy.net, Rizal Rinofah di Yogyakarta. Mas Rizal memakai HDD Caddy dari HDDCaddy.net, untuk memasang hard disk tambahan di laptop kesayangannya, HP Pavilion 15-P229AX berwarna biru muda. Bisa dilihat bahwa bezel dari DVDROM nya kemudian dipasang di HDD Caddy, sehingga 'penampakan' laptop sama sekali tidak berubah



Jika kamu ingin memasang hard disk tambahan di laptopmu. Silakan kontak kami:
HDDCaddy.net.
SMS: 0812 2993 491
WA: 0812 2993 491

Tutorial Pasang HDD Caddy di Dell Inspiron 14-3420, mengganti DVDROM GT50N

Tanggal 8 September 2015, saya berkesempatan memasang HDD Caddy untuk laptop DELL Inspiron 14-3420 milik seorang customer yang datang ke rumah.
HDD Caddy + hard disk dipasang sebagai tambahan storage menggantikan DVDROM GT50N yang sudah jarang digunakan. Sementara untuk Operating System dipilih SSD ADATA Premier SP 610 SATA 6 GB/s.

Untuk laptop Dell Inspiron 14-3420, melepas DVDROM ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Kita harus membuka total palmrest laptop tersebut. Berikut tutorial pemasangan HDD Caddy dan pemasangan SSD di DELL Inspiron 14-3420.




  1. Matikan laptop dan lepas baterai laptop
  2. Lepaskan semua baut yang berada di bagian bawah laptop
  3. Buka keyboard dengan cara mencongkel 4 buah kunci keyboard di bagian atas keyboard
  4. Hati-hati angkat keyboard bagian atas & balikkan keyboard (agak susah untuk keyboard yang belum pernah dibuka)
  5. Hati-hati lepaskan kabel (ribbon) keyboard, touchpad dan power.
  6. Lepaskan baut DVDROM (lingkaran warna kuning) dan dorong DVDROM ke kanan sampai DVDROM terlepas.
  7. Lepaskan 3 baut di lingkaran warna merah, kemudian hati-hati buka palmrest dengan mencongkel pojokan-pojokan palm rest.. Lakukan dengan sangat hati-hati agar tidak ada yang patah.
  8. Setelah palmrest lepas, ganti hard disk dengan SSD, kemudian pasang hdd caddy yang sudah dipasangi hard disk ke tempat/bay DVDROM
  9. Pasang kembali baut-baut dan palmrest.
  10.  
HDD Caddy yang dipakai untuk Dell Inspiron 14-3420 adalah hdd caddy dengan tebal 12.7mm dan berkonektor SATA (12.7mm SATA). Bezel/ faceplate/ cover hdd caddy tersebut BISA diganti dengan bezel/ faceplate/ cover original laptop tersebut sehingga tidak akan terlihat bedanya antara laptop dipasang hdd caddy atau dipasang dvdrom.